Gue mengakhiri tahun dua ribu limabelas sebagai bapak - bapak. Dengan tema tahun 70an, cafe tempat gue bekerja saat ini, Bingen Cafe mengadakan acara New Year's Party dengan nuansa retro.
" Team, di malam tahun baru nanti harus pada pake baju tema tahun 70an ya ! ", ujar pak Yayan sang manager.
BUSET MAU NYARI DIMANA ?? GUE NYARI BAJU MODEL TAHUN 2015 AN AJA SUSAH, GIMANA MAU NYARI BAJU TAHUN JIN DAN JUN MASIH SERING BERAK DI CELANA ???
" Oke gaes ? " Lanjut pak Yayan membuyarkan lamunan. " Tenang aja, nanti yang kostumnya paling bagus bakal dapet hadiah total satu juta lima ratus, tujuh ratus stengah cewek, tujuh ratus stengah cowok ".
OKE GAMPANG ! GAMPANG ! GUE CARI !
Setelah jam kerja usai, gue langsung bbm kak Libie, yang gue kenal orang dengan pakaian terjadul diantara teman - teman gue. Soalnya gue pernah liat dia pake baju SD tahun 70an di foto keluarganya.
" Kak libie, lagi dimana ? ", gue chat basa - basi.
" Di tempat tongkrongan jar, kenapa ? ".
" Oke, bentar lagi aku kesana, tunggu "
Dengan cuaca yang begitu dingin pada pukul sebelas malam gue langsung pamit kepada semua teman - teman kerja yang masih sibuk menggosipkan tentang baju apa yang bakal digunakan di acara akhir tahun nanti. Setelah pamit, gue langsung berangkat menuju tempat tongkrongan tanpa mengenakan jaket. Jaket gue ketinggalan dirumah, kampret.
Sesampainya ditempat tongkrongan gue langsung nyamperin kak Libie yang lagi asik ketawa - ketawa bareng anak - anak Stand Up Palembang yang lagi seru - serunya ngomongin aib orang.
" Kenapa jar.. kayak ngos.. ngosan gitu, biasa aja.. kenapa ? " Tanya kak Libie yang aneh melihat gue seperti begitu buru - buru.
" Bentar kak .. " Gue menghela nafas kemudian menjelaskan apa maksud dan tujuan gue ketemu dia.
" Oh, baju tahun 70an ? " Kak Libie mulai mengingat - ingat stok bajunya " Kayaknya kakak ada deh celana cutbray ".
Gue sumbringah.
" Kakak juga ada kok, wig plus kacamata tahun 70an, mau ? "
" Mau kak ! lumayan kalo menang untuk bayar utang aku ke kakak, hahaha ".
" Oh, pantes kayak buru - buru gitu "
" Kenapa emang kak ? "
" Mau bayar utang .. "
Gue kembali sumbringah.
Setelah gue mendapatkan celana dan wig untuk acara nanti, sekarang gue tinggal harus nyari baju yang pas untuk celana cutbray. Namun, walaupun kak Libie nggak memberikan pinjaman baju, ia menyarankan gue untuk nyari baju jadul di pasar BJ di perumnas. Dan karena kak libie adalah orang yang baik, saking baiknya dia sering diporotin cewek, bahkan dia pernah porotin anak SMA, besok gue bakal ditemenin ke pasar BJ.
Jam, sepuluh pagi gue langsung kerumah kak Libie. dan sesampainya gue dirumah kak Libie, gue dikejutkan dengan kata - kata kak Libie.
" Jar, ternyata celana cutbraynya udah nggak ada lagi jar "
Gue melotot. APAH ?
" Udah tenang aja, kita cari aja dipasar nanti, banyak kok yang jual "
gue pun mengiyakan. kemudian gue disuruh menunggu sebentar.
" Kakak ganti baju dulu ya, baru bangun tidur nih.. " Ujar kak Libie kemudian menyuguhkan gue sepiring pisang rebus dan air mineral gelasan " Nih, selagi nunggu .. "
Tau aja kak Libie, kalo ada remaja yang masih masa pertumbuhan yang datang kerumah dia.
Setelah kak Libie selesai dengan ganti bajunya, dan gue udah selesai dengan pisang rebusnya, kami langsung cabut kepasar.
" Kak, baju tahun 70an yang bagus kayak mana sih ? " Tanya gue sembari celingak - celinguk diantara baju - baju lama yang dijual dipasar.
" Biasanya sih kemeja warna - warni gitu jar "
" Tapi ini kan jaket semua ? "
" Belom, itu tuh, didepan sana kemeja semua ! " Kak Libie menunjuk tempat yang memang kemeja semua.
Gue terus mencari, dan gue liat ternyata bukan baju - bajunya aja yang model lama, penunggu tokonya juga orang - orang lama, bahkan lagu yang diplay di pasar itu pun lagu " Gereja Tua ". Gue nggak tau antara pasar ini menggunakan konsep retro atau orang - orangnya yang ga bisa move on ke tahun yang lebih maju.
" Gimana jar ? ketemu nggak, daritadi kita udah bolak - balik nggak jadi - jadi " Kak Libie mulai geram.
" Nggak ada yang pas kak ".
" Trus gimana ? ".
Gue mulai resah, sedangkan acara tahun baru adalah nanti malam.
" Ya udah kak " Kata gue " Nanti aku cari dirumah aja, semoga ada. "
Kami pun kembali kerumah kak Libie. Ngambil wig dan kacamata yang bakal gue pinjem untuk acara nanti malam, kemudian pulang kerumah. Sesampainya dirumah gue langsung ngobok - obok lemari.
" Nyari apa jar ? " Tanya mama yang heran.
" Nyari celana cutbray sama baju model tahun 70an ".
" Mana ada lah! " Ujar mama "eh, kayak ada ding.. coba kamu cek bagian baju - baju yang dikasih om Pik ke kamu ".
Dengan cepat gue langsung mencari baju yang mama maksud. DAN GUE MENEMUKAN CELANA CUTBRAYYYY ! YEEEHAAA !
Mungkin ini ya perasaan Thomas Alfa Edison ketika nemuin lampu, lega.
Tapi pencarian gue belom berenti sampe disitu. Gue juga harus nyari bajunya !
Gue kembali ngubek - ngubek lemari. Dan tetep nggak ketemu, gue pasrah.
" Ketemu nggak ? " Tanya mama sembari nyiapin sarapan buat gue.
" Nggak " Gue sedih.
Gue udah pasrah, acara tahun baru tinggal beberapa jam lagi. Sedangkan gue belom mendapatkan baju yang sesuai. Sambil sarapan, gue pun mencoba menenangkan diri dengan nonton tv. Biasanya acara tv di akhir tahun ini bagus - bagus. Dan ketika gue ganti channel ke Trans7, ADA ACARA DONO ! TAHUN 70an ! DONOOO !!!!
Gue tinggalin dulu sarapan gue. kemudian gue pasatin dalam - dalam setiap adegan yang berganti, orang - orangnya, pakaiannya.
OKE ! GUE DAPET IDE ! GUE TAU HARUS PAKE BAJU APA !!
Sore itu gue berangkat kerja, gue liat kawan - kawan gue sudah ada beberapa yang pake kostum mereka. keren - keren. Sementara gue ? gue masih nyimpen kostum gue. Gue pengen pake kostum kalo desk job gue udah selesai. Biar nggak ribet pas kerja.
( Beberapa kawan - kawan gue dan kostunmnya )
Setelah semua desk job gue selesai. Bersiaplah. orang paling ganteng di tahun 70an datang untuk meramaikan acara malam ini !
( Fajar Umbi sang manusia almunium ! }
( Ini foto gue sama owner Bingen Cafe )
( Dan ini foto gue sama nenek ronggeng dan oliv oil )
( Dan ini adalah foto bapak - bapak dan ibuk - ibuk dari tahun 70an dugem dengan lagu Hardwell )
Acara tahun baru yang nggak akan gue lupakan. Terlepas dari terpilih atau nggaknya gue sebagai pemenang pada malam itu, gue benar - benar menikmati kebahagiaan bersama teman - teman baru gue untuk menjalani tahun 2016. Tanpa harus membenci masa lalu, gue sangat berterimakasih pada tahun 2015. Tahun yang begitu banyak pengalaman aneh - aneh, mulai dari kerja sama temen - temen stand up tapi ujungnya bubar, jalan kaki dari makam pahlawan sampe plaju ( pokoknya jauh ), sampe masalah asmara yang lucu banget kalo diinget - inget. Terimakasih tahun 2015. Selamat datang tahun 2016.
Eniwey, baru malem ini loh ( malam setelah postingan ini di update ) bakal diumumkan siapa pemenang best custom. doain gue ya :)