“ Skakmat !! Nah, mau jalan kemana lagi hah ?? “
Sore ini,
ketika matahari sudah sayu menatap kota Palembang. Aku menghabiskan waktu untuk
menonton pertandingan catur dipinggir jalan, tepatnya didepan toko emas yang
baru saja tutup. Suara detakan pion catur sangat keras menghentak telinga,
mengingatkanku akan apa yang baru saja terjadi.
Aku baru
pulang dari panggilan kerja di suatu perusahaan. Surat lamaranku yang baru
kukirim tanggal 7 kemarin mengantarkanku untuk datang kesana. Masih terbayang
di benakku ketika mengantarkan lamaran tersebut. Mataku menatap heran melihat
perusahaan yang lebih mirip ruko lama yang disewa dengan tambahan banner yang
seadanya di beranda ruko. Aku masuk kesana, tidak ada kecurigaan terhadap
seorang wanita berjilbab yang menyambutku dengan ramah. Aku memberikan
lamaranku seperti manusia normal yang haus akan pekerjaan.
“ Oke, besok
kesini lagi ya mas untuk langsung tes psikotes dan tes lainnya “
Kepalaku mengangguk
perlahan bersama senyum yang melebar.
Dan hari
ini, tepatnya pukul 8.30 WIP ( Waktu Indonesia Bagian Palembang ). Aku sudah
kembali berada diperusahaan tersebut. Dengan baju kotak – kotak hitam dan
celana dasar biru dongker.
“ Ayo mas
ikut kami “