Prestasi,
semua orang pengen punya prestasi. Mau itu dari cabang olahraga,
pelajaran, bahkan lomba balap karung juga termasuk prestasi. Dan salah
satu apresiasi untuk suatu prestasi adalah piala atau piagam. Dan itu
belum pernah gue dapetin sepanjang nafas gue sampe sekarang, Pernah sih
gue dapet juara, pas gue masih kelas tiga sekolah dasar. walaupun Cuma
lomba masukin pensil ke botol. dan mungkin karena gaya gue yang sangat
unyu – unyu ( muka merah menyala, menggigilt bibir, dan memasang kuda –
kuda ) itu yang membuat gue menjadi seorang jawara. Tapi itu menjadi
kenangan tersendiri bagi gue. Dan nggak akan gue lupain hadiah dari
kerja keras gue itu. Yaitu 3 buah buku tulis beserta 1 buah pensil yang
diserahkan oleh bapak RT.
Tak lupa juga gue ngucapin
terimakasih kepada Tuhan YME, dan tim sukses gue, Oh, my god, its so
amazing for me. Saat itu gue seneng banget akan hal itu, bahkan gue
ceritain ke kawan sekelas, gue cerita ke kawan – kawan maen kelereng gue
walaupun nggak ada yang ngerespon. Sampai suatu saat gue tersadar bahwa
hal tersebut adalah hal yang sangat biasa dan gue berfikir untuk
mencari sebuah prestasi yang lebih tinggi, bukan tingkat RT lagi. Namun,
semua tidak berjalan lancar, selama gue sekolah hingga saat ini ( kelas
2 smk ). Gue nggak pernah dapet kesempatan untuk berprestasi.gue merasa
menjadi manusia tersial sekolong jagad.
“ Kapan gue dapet kesempatan itu ? “
Tanya
gue dalem hati. Sampe pada tanggal 20 Desember 2012, gue memilkisebuah
kesempatan untuk mendapatkan sebuah trofi, saat itu gue lagi duduk
ngelamun didepan kelas. Lalu dateng sesosok wanita berambut panjang,
dengan baju PNS. Dia pun menghampiri gue yang kalo dilihat dari kejauhan
kayak orang galau stadium empat.
“ Fajar, kamu besok sama Ridho ( kawan gue ) ikut saya ya ke lab komputer .“
Gue
Cuma diem kebingungan, jangan – jangan ni guru mau ngajak seorang
lelaki berparas tampan ( gue ) bersama pengawal terkutuknya ( kawan gue
Ridho ) untuk ngapa – ngapain atau gimana ?
“ Iya, Untuk persiapan lomba web design tanggal 28 nanti ? “, tegas ibu tersebut
“
Oh “ sambil menarik nafas lega karena gue nggak disuruh ngelakuin hal
yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang guru dan muridnya “ Ya
udah bu, nanti saya beri tahu Ridho “. “ Ridho nya jangan diberi tahu “
kata guru itu nyeleneh. “ haha “ gue ketawa garing “ maksud saya, nanti
saya beri informasinya ke Ridho “.
“ Hehe, iya.. saya
ke kantor dulu ya fajar “ kata guru . “ Iya bu “ jawab gue tersenyum
bahagia. Wah, betapa bahagianya gue pada saat itu. Lalu gue langsung
berlari ke arah Ridho dan memberi tahukan informasi tersebut. Namun
tidak ada ekspresi yang menakjubkan darinya, dia hanya menjawab “ oh “
dengan wajah datar.
Keesokan harinya gue dan Ridho ke lab
komputer untuk belajar web desain. Betapa bahagia nya gue pada saat itu.
Kami belajar hingga tinggal tersisa 1 hari lagi menjelang lomba. Dan
untuk yang terakhir kalinya kita belajar. Tepatnya 27 Febuari 2012 sore
hari. Saat gue lagi senyum bahagia. Dan guru pun datang menghampir
dengan membawa clurit ( Boong !!). kami yang masih konsentrasi berlatih
dikejutkan dengan kata – kata guru tersebut.
“ Fajar, Ridho “ menegur kami
Lalu kamipun menengok dengan penuh harap
“ Kayaknya lomba ini terlalu berat deh untuk kamu, jadi kamu berlatih aja untuk tahun depan.. “
Hati gue udah terenyuh disitu. Betapa galaunya gue.
“ Tapi yang ikut lomba siapa bu ? “ Tanya ridho memelas
“ Kelas tiga aja deh.. “
Gue
udah semakin sakit hati pada saat itu, kami pun pulang dengan lesunya.
Gue melewati jembatan sekolah, dan ada niatan untuk bunuh diri.. lompat
dari jembatan yang tingginya 1 meter dengan gaya SALTOO !!!… namun niat
itu diurungkan. Gue berjalan menuju gerbang sekolah. Karena keselnya,
apa saja yang deket dikaki, langsung gue tendang. Batu kecil, botol
Aqua, Daun kering.. ANAK KUCINGG orang gue sepak !... sesampainya
digerbang, gue jongkok di depan gerbang.. merenung kayak orang nyesel
dan dikenakan hukuman penjara seumur hidup.
Gue
jongkok.. menutup muka gue dengan kedua telapak tangan. gue nunggu
jemputan gue ( Angkot ). Pas jemputan gue dateng. Langsung aje gue masuk
dengan kegalauan. Gue mikir dalem mobil jemputan tingkat internasional
itu. Mungkin belom jadwal gue untuk ngedapetin yang namanya prestasi
atau penghargaan atau piala atau apa lah.. tapi suatu saat pasti ada
masanya.. dan dari hal ini, ada beberapa yang gue pelajarin kalo lagi
sakit hati, maupun tentang cinta, bisnis, prestasi atau apa lah, yaitu :
1. Kalo sakit hati jangan mencoba bunuh diri dengan gaya salto
2. Kalo sakit hati jangan nendang anak kucing orang, soalnya ntar anak
kucingnya mati.. Nambahin dosa aja ! ( pengalaman ).
3. Selalu berfikir positif, walaupun nggak ada positif – positifnya
Post a Comment