Roy ! Jangan Ngepet !!

Gue bosen dengan semua cibiran orang kalo gue nggak bisa apa –apa. Entah mengapa Roy pun mengalami hal yang sama dengan gue. Sempat terfikir dibenak Roy untuk ngepet ! karena dia ingin membuktikan kepada orang – orang kalo dia bisa melakukan sesuatu. NGEPET !!!. Namun niat kejinya gue halangi karena gue nggak mau jaga lilin disaat dia ngepet. hingga suatu saat gue menemukan sebuah terobosan terbaru dengan Roy. Karena saat itu sedang musim bb – bb an. Kami membuat sebuah target, dimana ketika kita keluar dari tempat maksiat tempat pekael. Kami sudah memegang hape smartphone blackberry Gemini.


Wow, sebuah target yang cukup sulit untuk dua pemuda duafa yang sedang dimabuk onani. Namun gue mencoba meyakinkan Roy kalo kita bisa menjebol dinding pembatas mimpi kita. Lalu kami mencoba membuat sebuah usaha kecil – kecilan, kami mencoba bisnis online aksesoris sepakbola dengan modal yang tidak seberapa. Itupun kami dapat dengan jerih payah yang sangat memerlukan banyak keringat, NGEPET !.
Sorry, tapi kita nggak ngepet. Kita mengumpulkan tabungan kita berdua, namun gue Cuma menyumbang modal tidak sampe seperempat modal Roy. Haha, kalo kata orang, bisnis ya bisnis.. temen ya juga bisnis. Kami membuat bisnis online di sebuah djaring social. Lalu uangnya kami kumpulkan, yah, sekali – sekali uangnya gue beliin batagor di depan mall tempat gue pekael. Hingga uang kami pun terkumpul tujuh ratus ribu rupiah. Sungguh uang yang sangat banyak bagi kami. Gue dan roy pun semakin semangat untuk berjualan. Namun semua tidak berjalan mulus. Terkadang kami harus mengganti pesanan jam yang pecah ditengah jalan karena barang dikirim hanya menggunakan selembar amplop lima ratus perakk !.
Terkadang kami dituduh penipu dikarenakan barang yang kami kirim entah nyasar kemana. Dan terkadang kita harus mengganti baju pesanan orang yang digigit Roy hingga bagian ketiak bajunya robek. Namun kami jalani dengan sabar dan tawakal. Hingga pada bulan pertama kami praktek industri di syscom  kita berhasil mengumpulkan uang satu juta empat ratus rupiah. Kami pun membagi uang tesebut. Kami berharap dapat membeli blackberry dengan uang tersebut. Kami berjalan dengan gagahnya ke beberapa counter handphone di lantai satu simpur center. Karena tampang gue yang masih lugu dan polos ^_^  dan face roy yang sangar :/ maka gue memutuskan untuk dia yang bertanya. Karena gue takut disangka anak kecil yang numpang kencing di konternya.
“ Hem… “ ujar gue ke roy “ Udah buruan lo Tanya harga blackberry Gemini brapaan “.
“ Iye.. homo “ Jawabnya berbisik.
 Entah apa yang ada difikiran kami hingga counter yang pertama kali kita kunjungi adalah counter tanpa penjaga.
“ ehm “ Roy mendeham “ BELI !!!.... BELIII !!! “.
“ Homo “ Geram gue “ Lo mau beli hape ape beli sayur asem tempat mbah iyem !! “.
“ Salah ya gue “.
“ Banget !!! “.
Lalu tak lama si pemilik counter datang dan menjawab pertanyaan Roy.
“ Harga second nya sekarang 1,2 pak .. “.
Lalu kami bertanya ke konter – konter lainnya dan mendapat jawaban yang sama. Kami sudah tertunduk lesu untuk membeli hape Gemini. Lalu gue berfikir, untuk apa cari yang mahal jika ada yang murah dan kualitas tidak jauh beda ? ( Alalasan, padahal duitnya kurang ). Lalu gue memutuskan untuk membeli merk blackberry dengan harga yang lebih ekonomis. Namun Roy tidak sejalan dengan gue. Dia lebih memilih menari striptis di pinggir jalan demi mendapatkan uang tambahan untuk membeli blackberry yang setara dengan Gemini namun tidak terlalu mahal. Setelah roy bekerja keras menari striptis dipinggir jalan dan mendapatkan blackberry yang diinginkan. Kami pun kembali kehabitat kami. SYSCOM. Target pun telah didapati. Dan tinggal sekarang gue mencari sebuah target baru . dan gue memberitahukan ide brilian ke Roy disaat dia sedang asik sendiri dengan blackberry barunya.
                “ Roy .. “.
                “ Ape Homo ”
                “ Tahun depan kita punya target baru ..“
                “ Mobil Boy.. “ Tegas gue.
                “ Onani aja sana lo !! “

Post a Comment

tapArrowSikonyols